Penyelamat
lingkungan
Karya : Putri Alvanisa
Seorang remaja terlihat terpaku dengan laptop mungilnya, ya
dia selalu mencari info tentang dunia melalui laptop mungilnya itu, dia anak
yang pintar di sekolahnya. Dia sekolah di sekolah menengah atas ternama di
kotanya, gadis itu bernama Nurul Hidayah. Walaupun dia seseorang yang jarang
berpakaian rapi tetapi dia seorang gadis yang baik, cantik dan pintar.
saat ini dia sedang berlibur ke kampung tercintanya di Padang, dia akan
mengunjungi rumah neneknya di daerah pariaman, Nurul mempunyai seorang teman
dekat yang kini tinggal di Padang, namanya Fadila Syahada mereka berjanji akan
bertemu jika nurul datang ke Padang dia akan menjumpai Fadila.
Fadila adalah sosok yang baik, dia memiliki sifat dewasa, walaupun dia lebih
muda dari Nurul tetapi Nurul menganggap Fadila sebagai kakaknya.
Tanpa sadar mobil nurul pun sudah sampai di padang dan mobil
itu parkir di depan halamannya
“ sudah lama aku tidak kesini “ serunya dalam hati sambil
melontarkan sebuah senyuman
Memang sudah lama nurul tidak ke kampungnya, diapun langsung
berlari menjumpai nenek tercintanya
“nenek .. “ sambil memeluk neneknya
“ah, cucuku sudah besar. Nenek kangen sama kamu “
“nek, nurul membawa sesuatu buat nenek. Nurul harap nenek
suka dengan hadiah yang Nurul berikan “
“nenek sangat menyukainya kok “
“ nurul seneng banget dengarnya nek “
“mari , biar nenek tunjukkan kamarmu “ sambil mengajak nurul
ke kamarnya
Nurul kemudian ke kamarnya dan beristirahat hingga terlelap
sampai pagi.
Keesokan harinya, Nurul mengunjungi jam gadang untuk
menjumpai fadila.
“ fadilaa.. “ nurulpun memeluk fadila
“ nurul.. “ dila membalas pelukan dari nurul
Merekapun berjalan sambil bercerita , bernostalgia dan
melepaskan rasa rindu. Sampai pada akhirnya dila menceritakan tentang
lingkungannya yang sering banjir akibat ulah masyarakat sekitar yang sering
membuang sampah sembarangan, nurulpun turut sedih mendengar cerita fadilah.
“ sepertinya aku punya sebuah ide untuk mengubah
lingkunganmu seperti semula “
“ bagaimana caranya? “
“ besok aku kasih tau caranya, besok kita jumpa lagi di
tempat ini biar kita bahas masalah tentang lingkunganmu itu “
“ terima kasih ya nurul, sampai ketemu besok “
“ sayonara “ nurul melambaikan tangannya dan meninggalkan
fadila
Keesokan harinya
“ kita adakan penyuluhan lingkungan, kita berikan sedikit
ancaman agar mereka takut dan membersihkan lingkungannya “
“ sepertinya itu ide yang bagus “
“oke, mari lakukan sekarang “
“ apa? Sekarang? Apa bisa? “
“ bisa kok “
“ tapi bagaimana caranya? “
“ tenang aku udah minta bantuan ayah dan nenekku kok “
Merekapun mengunjungi desa Fadila dan melakukan penyuluhan,
seperti yang di rencanakan Nurul, mereka memberikan sedikit ancaman kepada
warga. Wargapun terlihat takut dengan ancaman mereka dan setelah penyuluhan dilakukan
gotong royong untuk membersihkan seluruh desa dari sampah-sampah yang
menyebabkan banjir dan melakukan reboisasi, kini desa sudah terbebas dari
banjir.
Fadila berterima kasih kepada nurul atas segala idenya. Orang tua nurul merasa
bangga karena kehebatannya
Beberapa hari setelah penyuluhan itupun nurul kembali ke
Medan dan dia merasa itu adalah suatu pengelaman yang sangat menyenangkan
untuknya.
-
THE
END -